Achraf Hakimi, bek Paris Saint-Germain, menghadapi tuduhan pemerkosaan. Tuduhan itu dilontarkan oleh seorang wanita berusia 23 tahun yang melapor ke polisi pada akhir pekan, seperti dilansir ESPN.
Meski wanita itu tidak mau mengajukan tuntutan, jaksa Prancis membuka penyelidikan awal atas masalah tersebut. Investigasi dipimpin oleh kantor kejaksaan di Nanterre, pinggiran Paris.
Menurut outlet berita Prancis Le Parisien, insiden itu diduga terjadi ketika Hakimi mengundang wanita muda itu ke rumahnya saat istri dan dua anaknya sedang berlibur di Dubai.
Wanita itu mengklaim bahwa begitu dia tiba, Hakimi menciumnya, melepas pakaiannya, dan memperkosanya meski dia menolak. Dia berhasil melarikan diri dan menelepon seorang teman untuk menjemputnya dengan mobil.
Pejabat PSG belum mengomentari masalah tersebut, dan Hakimi belum secara terbuka menanggapi tuduhan tersebut. Pemain internasional Maroko itu tidak bermain untuk PSG dalam kemenangan mereka atas Marseille pada hari Minggu karena masalah paha.
Mengingat beratnya tuduhan tersebut, polisi memutuskan untuk membuka penyelidikan, meskipun wanita tersebut awalnya enggan untuk mengajukan pengaduan.
Insiden tersebut memicu kekhawatiran dan kontroversi di dunia olahraga, khususnya di kalangan penggemar PSG dan pendukung Hakimi, yang merupakan pemain bintang tim pembuat sejarah Maroko di Piala Dunia. Masih harus dilihat bagaimana investigasi ini akan berkembang dan apa dampaknya terhadap karir dan reputasi Hakimi.
