Cristiano Ronaldo memutuskan untuk tetap diam sambil terus memperjuangkan kemenangan untuk Manchester United setelah dibombardir oleh serangkaian kritik usai kapten Juventus, Giorgio Chiellini, berkomentar tentang perpisahannya dari klub Serie A.
Dalam wawancara dengan DAZN beberapa hari lalu, seperti dilansir via Football Italia, Chiellini menyayangkan keputusan Ronaldo untuk meninggalkan Juventus tepat di hari terakhir jendela transfer.
“Ronaldo pergi pada 28 Agustus dan pastinya akan lebih baik jika ia pergi lebih awal sehingga kami dapat bersiap. Sayangnya, kami harus membayar harga untuk itu,” tutur Chiellini.
Menurut Chiellini, The Old Lady sempat terdampak hingga mengawali kompetisi Serie A dengan buruk, meskipun kini telah kembali membaik.
Sementara itu, Leonardo Bonucci menyerukan semangat ‘pra-CR7’ di Stadion Allianz serta mengklaim bahwa Bianconeri telah ‘secara tak sadar melayani’ kapten timnas Portugal.
Ronaldo pun berbincang dengan Sky Sports UK terkait kritik tersebut dan mengungkapkan bahwa dirinya tetap ‘tidur dengan nyenyak di malam hari’ dan bertekad untuk membungkam para kritikus.
“Saya tahu ketika tim membutuhkan bantuan saya di pertahanan. Namun peran saya di klub adalah untuk menang, membantu tim untuk menang dan mencetak gol – itu bagian tugas saya,” jelas Ronaldo kepada Sky Sports.
“Orang-orang yang tidak mau melihat itu hanya karena mereka tidak menyukai saya namun sejujurnya, saya 36 (tahun), saya memenangkan segala sesuatu jadi apakah saya kuatir saat orang-orang mengatakan hal-hal buruk tentang saya? Saya tidur dengan baik di malam hari. Saya pergi ke tempat tidur dengan hati nurani yang sangat baik. Lanjutkanlah karena saya masih akan menutup mulut dan memenangkan banyak hal.
“Kritik selalu menjadi bagian dari bisnis. Saya tidak kuatir tentang itu. Dan sejujurnya saya melihatnya sebagai sesuatu yang baik. Jika mereka mengkuatirkan saya atau berbicara tentang saya, itu karena mereka tahu potensi dan nilai saya di sepak bola. Jadi itu baik. Saya berikan contoh: Jika Anda di sekolah dan Anda murid terbaik, Anda bertanya kepada murid terburuk jika dia menyukai yang terbaik, mereka akan mengatakan tidak menyukainya,” tandasnya.
Ketika di Juventus, Ronaldo berhasil mencetak 101 gol dalam 134 penampilannya di laga kompetitif. Kini di Old Trafford, CR7 terus memperlihatkan ketajamannya dengan mencetak enam gol dalam delapan penampilannya bersama Manchester United.
