BerandaLifestyleDonasi BTS Army Project asal Indonesia untuk Korban Kanjuruhan Telah Lebih dari...

Donasi BTS Army Project asal Indonesia untuk Korban Kanjuruhan Telah Lebih dari Rp 300 juta

Fans BTS, grup vokal asal Korea Selatan yang akrab disapa ARMY menyampaikan simpatinya kepada para korban tragis pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Indonesia. ARMY Indonesia telah menyelenggarakan acara penggalangan dana, yang hasilnya akan diberikan kepada keluarga para korban tragedi tersebut.

Donasi ini diprakarsai oleh akun BTS Army Project Lombok yang terverifikasi di platform Kitabisa.com. Penggalangan dana sudah dimulai sejak kemarin (3/10/2022).

“Dunia sepak bola tengah berduka. Sebelumnya kami mengucapkan duka cita mendalam atas 182 korban meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan,” tulis sponsor donasi dalam sebuah pernyataan.

Tragedi Kanjuruhan telah meninggalkan luka yang dalam, tidak hanya di dunia sepakbola, tapi juga bagi ratusan juta orang Indonesia lainnya, termasuk penggemar ARMY.

ARMY BTS di Indonesia menggalang dana sebagai bentuk empati dan solidaritas antara keluarga Tanah Air untuk tragedi Kanjuruhan. Hingga hari kedua, dana yang terkumpul telah melebihi angka Rp300 juta.

Target sementara dari pengumpulan dana ini adalah Rp 400 juta. Dengan pertambahan sumbangan yang signifikan, ditambah dengan batas waktu yang masih tersisa tiga hari lagi, target ini kemungkinan bisa tercapai.

Berdasarkan info dari situs donasi Kitabisa.com, penggalangan dana BTS Army Project dari Indonesia kali ini diberi tajuk ‘ARMY INDONESIA UNTUK KORBAN KANJURUHAN’.

Donasi akan disalurkan langsung oleh ARMY Malang kepada para keluar korban terdampak dari tragedi Kanjuruhan.

“Nantinya dana hasil donasi akan disalurkan langsung oleh tim ARMY Malang,” lanjut keterangan dalam unggahan tersebut.

Sekedar info: kepanjangan BTS adalah Bangtan Sonyeondan (Bahasa Korea Selatan). Bangtan berarti bulletproof atau anti peluru, sedangkan Sonyeondan artinya sekelompok anak laki-laki.

Tragedi Kanjuruhan: Ratusan Korban Meninggal

Tragedi Kanjuruhan meninggalkan duka mendalam bagi semua orang khususnya bagi pecinta olahraga sepak bola di Indonesia dan dunia. Berdasarkan data dari Kepolisian RI, korban meninggal mencapai 125 jiwa, belum termasuk yang luka-luka dan sedang dirawat di Rumah Sakit.

Peristiwa Kanjuruhan terjadi setelah pertandingan dua klub besar Liga 1 Indonesia selesai bertanding yakni antara Persebaya Surabaya vs Arema FC.

Laga bertajuk “Derby Jatim” ini memang sangat menarik dan masing-masing klub memiliki jumlah fans yang sangat besar. Bertanding di Kanjuruhan, kandang Arema FC, pendukung dari Persebaya yang dikenal dengan ‘Bonek’ tidak diperkenankan ikut menonton pertandingan di Kanjuruhan.

Hal itu sebenarnya sudah diantisipasi oleh panitia penyelenggara karena takut terjadi kerusuhan. Namun apa yang terjadi berikutnya adalah ketidakpuasan dari kekalahan klub tuan rumah. Para fans turun ke lapangan untuk mengutarakan ketidakpuasannya, namun akhirnya malah terjadi kerusuhan.

Baca berita pilihan Resepbyta.com lainnya di: "Google News"
Humaira Lestari
Humaira Lestari
Senang mengikuti dunia mode, kehidupan para artis, dan aktif sebagai content writer di bidang lifestyle dan entertainment
RELATED ARTICLES

Popular